Setelah tadi share cerpen Teman Gelapku saya jadi pingin buat cerpen lagi langsung saja ini dia PEJALAN KAKI
PEJALAN KAKI
Hari ini seperti biasa ku pacu sepedaku sekuat tenaga dengan rasa semangat ke sekolah, tiba-tiba temanku Dodi berkata padaku" ngak malu apa jaman sekarang masih pake sepeda sama jalan kaki?" aku pun hanya bisa terdiam.
Esoknya aku bicara pada ibuku tentang hal tersebut dan jawabanya hanya "boleh saja, tapi ingat kamu udah di beri kepercayaan". Pagi harinya aku langsung bawa vixion ke sekolah temanku Dodi berkata "gini baru gaul, bener-bener temen gue". cewek-cewek pun minta untuk di antar-jemput, sejak itu juga aku sering di ajar balapan liar dan pergi naik motor tanpa tujuan jelas.
Esoknya aku bicara pada ibuku tentang hal tersebut dan jawabanya hanya "boleh saja, tapi ingat kamu udah di beri kepercayaan". Pagi harinya aku langsung bawa vixion ke sekolah temanku Dodi berkata "gini baru gaul, bener-bener temen gue". cewek-cewek pun minta untuk di antar-jemput, sejak itu juga aku sering di ajar balapan liar dan pergi naik motor tanpa tujuan jelas.
Kini usiaku sudah 17 tahun temanku pun mengajakku untuk mengantarnya membuat SIM, ketika dia sudah dapat SIM dia berkata padaku "jaman sekarang motor udah ngak jaman, sekarang jamannya mobil" sambil memamerkan SIM'nya. aku mulai panas dengan kata-katanya itu.
Esoknya aku bilang pada ibuku "bu sekarang motor udah ngak jaman, aku mau cari SIM ya, habis itu ke sekolah naik mobil" ibuku pun menjawab "boleh tapi inget tanggung jawabmu" saat perjalanan ke tempat kurus aku mengalami kecelakan dan berakhir di rumah sakit untungnya aku hanya luka di tangan dan kepala berdarah sedikit. Di rumah sakit aku berkeanlan dengan seorang anak yang ceria tapi badannya di balut perban seperti MUMI ada seorang suster berkata "dia kena kanker kulit mungkin karena polusi makin banyak ya" aku sadar efek dari perbuatanku dan orang-orang yang berpergian naik kendaraan bermotor padahal hanya pada jarak dekat-menengah.
ibuku menjawab
ibuku menjawab
No comments:
Post a Comment